Sabtu, 03 April 2010

Belajar Menerapkan Disiplin untuk Diri Sendiri

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain.
saat ini disiplin waktu juga harus kita perhatikan. kita harus berusaha untuk selalu tepat waktu dalam hal apapun, terutama saat kita memasuki dunia pekerjaan nantinya. jika seseorang mampu menghargai waktu dan selalu datang tepat waktu, itu berarti orang tersebut menghargai dirinya sendiri. akan tetapi bila seseorang tidak disiplin waktu maka orang tersebut akan dilihat tidak dapat menghargai dirinya sendiri. oarang lain tidak akan mudah percaya dengan janji-janji yang dibuat oleh orang yang tidak disiplin.
hal-hal yang harus diperhatikan agar disiplin dapat diterapkan:
1. bertanggung jawab atas segala perbutan yang telah dilakukan
2. selalu tepat waktu
3. menghargai orang lain
4. tidak bersikap seenaknnya

Jenis kalimat berdasarkan bentuk

Jenis kalimat berdasarkan bentuk

Kalimat deklaratif
Kalimat ini disebut juga dengan kalimat berita.
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu.
 Umumnya mendorong orang untuk memberikan tanggapan.

Macam-macam kalimat berita :
1. Kalimat berita kepastian
Contoh : Ani pasti datang ke acara perpisahan ini.

2. Kalimat berita pengingkaran
Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang tahunmu.

3. Kalimat berita kesangsian
Contoh : Mereka mungkin akan tiba nanti malam.

4. Kalimat berita bentuk lainnya
Contoh : Kami tidak tahu mengapa dia datang terlambat.


kalimat imperatif
Kalimat ini disebut juga dengan kalimat perintah atau permintaan.
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!).
Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.

Macam-macam kalimat perintah :
1. Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.
Contoh :
tutuplah jendela itu !

2. Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan.
Contoh
Jangan merokok di tempat umum !

3. Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan.
Contoh :
Tolong temani nenekmu di rumah !

Kalimat interogatif
Kalimat ini disebut judga dengan kalimat tanya atau juga disebut kalmat yang berisi interogasi
Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga diperoleh jawaban tentang suatu masalah.
Biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
Secara lisan, kalimat tanya ditandai dengan intonasi yang rendah.
Contoh :
Apakah kamu sakit ?
Siapa yang membeli buku ini ?
Kalimat eksklamatif
Kalimta ini disebut juga dengan nama kalimta seru atau juga disebut dengan kalimat interjeksi

Pola Hubungan antara Subjek dan Predikat dalam Mengelola Penalaran

Penalaran berhubungan dengan proporsisi.Proposisi adalah pernyataan yang dapat di buktikan benar salahnya.Dengan adanya proporsisi dapat membantu dalam proses penalaran.
Macam-macam proposisi:
a. Proposisi sintetik
Adalah lukisan dari kenyataan empirik maka untuk menguji benar salahnya dapat diukur berdasarkan sesuai dengan kenyataan empiriknya.

b. Proposisi Kategorik
suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. Term adalah ungkapan konsep, ide atau pengertian dalam bentuk kata atau istilah. Konsep sendiri adalah hasil tangkap dari akal.
1. Term sebagai subjek adalah hal yang diterangkan dalam proposisi. Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. Subjek dibedakan antara subjek universal dan subjek partikular. Subjek universal adalah mencakup semua yang dimaksud oleh subjek, subjek partikular adalah hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Subjek universal dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor universal, dan subjek partikular dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor eksistensial.
2. Term sebagai predikat adalah hal yang menerangkan dalam proposisi. Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya, dan merupakan kualitas proposisi, yang dibedakan antara predikat afirmatif dan predikat negatif. Predikat afirmatif adalah sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek, predikat negatif adalah sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat.

c. Proposisi Hipotetik
Jika Proposisi kategorik menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi hipotetik kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu.